Bocah tersebut mengatakan pada sang ibu bahwa dia ingin menyumbangkan
organ dalamnya.
Alasannya pun sungguh mulia. Liang ingin menyelamatkan
nyawa anak-anak lain. Guru sekolah Liang mengatakan bahwa ternyata,
selama dia sakit, bocah tersebut mempelajari tentang donasi organ dari
buku-buku di sekolahnya.
Liang membaca sebuah kisah seseorang yang menyumbangkan sumsum tulang
untuk menolong penderita leukimia.
Dia juga membaca sebuah buku berjudul
Immortal Eyes. “Aku sudah melihat banyak orang melakukan kebaikan dan
aku rasa mereka hebat. Aku juga ingin menjadi anak yang hebat,” kata
Liang pada sang ibu, Li Qun.
Resep Bahan Dapur Alami ini Sangat Luar biasa, selain Untuk Masakan juga bisa untuk kulit wajah lebih Kinclong...
Liang juga mengatakan bahwa menyumbangkan organ adalah cara lain untuk tetap hidup.
Liang akhirnya meninggal pada 6 Juni 2014.
Liang akhirnya meninggal pada 6 Juni 2014.
Liang Yaoyi setelah mengambilan organ tubuh
Dokter mengambil hati dan ginjalnya yang digunakan untuk transplantasi orang yang membutuhkan.
Para karyawan rumah sakit yang menemani saat-saat akhir Liang sangat tersentuh dengan keberaniannya.
Seorang pegawai berhasil mengabadikan momen dimana para dokter membungkukkan badan, memberi penghormatan pada bocah berusia 11 tahun tersebut.
Para dokter memberi hormat sebanyak 3 kali untuk menunjukkan penghargaan terbesar untuknya.
Terlihat pula sang ibu yang terlihat menangis di ujung lorong rumah sakit.
Liang selalu bercita-cita menjadi seorang pebisnis yang sukses.
Dia ingin membahagiakan sang ibu, Li Qun.
Dokter mengambil hati dan ginjalnya yang digunakan untuk transplantasi orang yang membutuhkan.
Para karyawan rumah sakit yang menemani saat-saat akhir Liang sangat tersentuh dengan keberaniannya.
Seorang pegawai berhasil mengabadikan momen dimana para dokter membungkukkan badan, memberi penghormatan pada bocah berusia 11 tahun tersebut.
Para dokter memberi hormat sebanyak 3 kali untuk menunjukkan penghargaan terbesar untuknya.
Terlihat pula sang ibu yang terlihat menangis di ujung lorong rumah sakit.
Liang selalu bercita-cita menjadi seorang pebisnis yang sukses.
Dia ingin membahagiakan sang ibu, Li Qun.
Liang dipastikan meninggal sebagai pahlawan. Dia akan terus hidup dalam organ yang sudah ia sumbangkan
(Tribunnews.com)
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment