Ibarat sebuah perjalanan
panjang, itulah sebuah hubungan. Ini teruntukmu yang baru mau memulai
perjalanan itu, sedang berjalan atau bahkan akan segera mencapai babak baru dan
sampai pada tujuan dari menjalin sebuah hubungan dengannya yang kau cintai.
Sebuah perjalanan tentu mempunyai medan jalan yang terkadang tidak sesuai
dengan apa yang kita inginkan Yang kita pikir mudah untuk dilalui ternyata
berjalan bersama dengan tujuan yang sama terkadang lebih sulit mencapainya,
dibanding harus berjalan sendiri.
layaknya sebuah perjalanan itu pula, sebuah
hubungan penuh liku, penuh rintangan, penuh ujian, perlu ekstra kesabaran, dan
perlu komitmen yang kuat untuk tetap sampai.
Siapapun dari kita, memiliki
keunikan dari berbagai pola pikir, sudut pandang, karakter dan gaya hidup. Dan
begitu juga dengannya.
Sekalipun saling mencintai, dan merasa dicintai bukan
menjadi kemutlakan untuk merubah orang lain sesuai keinginanmu.
Ketidak
sepahaman inilah yang sering memunculkan riak-riak perdebatan, dan ini wajar.
Karena disadari atau tidak dalam sebuah hubungan beda pendapat, beda selera,
beda keinginan, beda kemauan, gengsi untuk mengakui kesalahan dan egois menjadi
hampir keseharian.
Dan ini wajar. Ini masalah kecil yang masih bisa diatasi,
dengan mengkomunikasikannya baik-baik dan saling mengerti.
Akan tetapi, bagaimana dengan hubungan yang diterpa ujian
sedikit lebih berat dari itu semua. Pernahkah diantara kita diuji untuk
menghadapi pihak ketiga ? Dimana kedatangan peserta baru dalam perjalanan
kalian membuatnya berubah.
Entah mulai sering berbohong, tidak jujur, acuh,
tidak lagi seperhatian biasanya, komunikasi memburuk, atau dingin ?. Kecurigaan
demi kecurigaan akhirnya meluap menjadi emosi dan pertengkaran hebat.
Ketidakcocokan akhirnya menjadi alasan untuk segera
mengakhiri semuanya. Ketahuilah jangan mengambil keputusan apapun disaat marah.
Dan mungkin sebagian dari kita mengambil keputusan yang salah, dengan tidak
mempercayainya lagi dan lebih mempercayai dari apa yang terlihat.
Dan apakah
masih ada diantara kita yang membaca ini yang masih mau memilih memaafkan dan
memberi kesempatan disaat ia menjelaskan kejadian dan alasan yang sebenarnya?
Pernahkah diantara kita berpikir akan kebaikan demi kebaikan yang telah dia
berikan untukmu, perhatian demi perhatian yang telah dia tunjukkan padamu,
kebahagiaan dan caranya membuatmu tersenyum dan momen dimana hanya ada dia yang
ada di saat sedihmu.
Lantas, pernahkah juga kalian mengingat kembali sejauh apa
kalian berjalan dan merasa saling melengkapi sebelumnya.
Yakinlah, tidak ada
hubungan yang kuat tanpa melalui pertengkaran hebat. Apapun permasalahan yang
muncul menghadang perjalanan kasih kalian, di depan akan selalu ada yang lebih
berat lagi.
Sahabat, itu lah seninya dari sebuah hubungan. Bahkan dengan
ujian dan permasalahan yang berat bila kalian mampu mengkomunikasikan, saling
mengakui kesalahan, saling memperbaiki dan saling memaafkan, maka kelak ketika
memang berjodoh, kalian akan lebih dewasa dari sebelumnya.
Semuanya akan
terlewati bila kalian masih saling menyayangi dan komitmen untuk bersama apapun
yang terjadi nanti.
Terakhir, teruntukmu yang melakukan kesalahan. Tolong, jangan
mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah termaafkan.
Semoga bermanfaat.
Sumber:Medianda-News
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment