Kaki Beritahu Masalah Kesehatan Anda
Kaki kerap tersembunyi di dalam kaus kaki setiap harinya. Tapi tahukah Anda sebenarnya kaki merupakan jendela untuk mengetahui apa yang terjadi pada tubuh?
Para ahli mengatakan keadaan kaki dapat mengungkapkan sejumlah masalah kesehatan. "Kami mengabaikan kaki, serta memasang tanda dan gejala di bagian lain dari tubuh untuk pergi ke medis profesional," kata ahli penyakit kaki Jake Heath, dari One Wellness Clinic di Wimpole Street, London.
"Namun, perubahan nyata bisa menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih luas. Jadi mungkin saatnya melihat lebih dekat melalui kaki," lanjutnya, dilansir laman Mirror, Kamis (18/8/2016).
1. Jempol kaki bengkak, sakit encok
"Encok adalah penumpukan kristal asam urat yang tajam di sendi," jelas Jake. "Hal ini dapat disebabkan oleh kelebihan berat badan, obat-obatan tertentu, atau diet protein tinggi, tetapi juga bisa menjadi genetik."
Bagi kebanyakan orang tanda pertama encok antara lain sakit, merah, jempol kaki bengkak.
Jika Anda memiliki rasa sakit di jempol kaki atau sendi lain, seperti lutut, atau siku konsultasikan dengan dokter untuk diuji encok. Lapisan gula pada sendi, dan non steroid anti-inflamasi dapat mengurangi sakit. Diet rendah protein, minum banyak air, dan kehilangan berat badan juga dapat membantu.
2. Kaki dingin, sakit hipotiroidisme
Jika Anda merasakan tangan dan kaki sangat dingin, Anda mengalami hypotiroidisme atau dikenal sebagai kelenjar tiroid kurang aktif. Atau bisa juga penyakit Raynaud.
"Ini adalah tempat pembuluh darah ke jari-jari kaki, dan jari hipersensitif terhadap suhu, stres, rokok, dan obat-obatan. Mereka mengerut, mengurangi alirasn darah, dan membuat mereka tampak putih. Kemudian, ketika aliran darah kembali, mereka bisa merah, bengkak, dan gatal," lanjut Jake.
Tanda-tanda lainnya hipotiroidisme adalah kelelahan, berat badan, sakit otot, dan depresi. Jika Anda memiliki tanda tersebut segera ke dokter untuk tes fungsi tiroid. Untuk penyakit Raynaud, hindari suku ekstrem.
3. Mati rasa, sakit diabetes
Mati rasa atau hilangnya sensasi di sekitar kaki, atau memiliki borok yang tidak kunjung sembuh itu adalah petunjuk utama terdiagnosis diabetes tipe 2.
"Awal mati rasa, atau kesemutan di jari kaki bisa menjadi tanda dari kerusakan saraf perifer dengan diabetes tipe 2," ujar Jake.
"Ini dapat meningkatkan kemungkinan mengembangnya borok parah seperti jaringan kulit rusak tanpa diketahui, dan mengekspos lapisan dasar," lanjutnya.
Gejala diabetes termasuk haus terus menerus, buang air kecil terlalu sering, kelelahan dan penurunan berat badan.
4. Kuku tajam, sakit paru-paru
"Kardiovaskular, paru-paru, atau masalah pencernaan dapat menyebabkan penampilan buruk dari semua kuku pada jari kaki dan tangan. Bentuknya akan berubah dan mereka muncul distorsi. Ini bisa disebabkan oleh pemotongan kadar oksigen darah," kata Jake.
Berbicaralah kepada dokter atau ahli penyakit kaki tentang perubahan warna, atau bentuk dari kuku merupakan ide yang baik.
5. Jari kaki tanpa bulu, penyakit vaskular
Hanya sedikit dari kita ingin kaki berbulu. Tapi jari-jari kaki benar-benar tanpa rambut bisa menjadi masalah. Jika hati sedang berjuang untuk memompa darah ke ekstremitas akan menyebabkan masalah dengan sirkulasi.
Dan itu akan membuat kulit terlihat mengkilap, dan rambut tidak akan tumbuh di sana.
"Kaki beruban yang tampak merah, putih, atau ungu dengan kuku tebal, rambut rontok, dan tipis, kulit mengkilat, semua bisa menjadi tanda-tanda masalah sirkulasi yang mendasari penyakit pembuluh darah perifer," katanya.
6. Kuku menebal, copot, dan berubah warna, sakit Psoriasis
"Kuku hilang mungkin merupakan tanda dari psoriasis, kondisi kulit kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan terlalu aktif," tambah Jake. Psoriasis memengaruhi 1-2 persen dari populasi dan dapat dihubungkan dengan stres, obat-obatan, atau genetika.
Jake mengingatkan setengah dari pasien dengan psoriasis akan memiliki masalah pada kuku. Gejala lainnya yang mengelupas, peradangan, serta berubah warna pada kulit.
7. Sendi jari kaki sakit, rematik arthritis
Sendi kecil di tangan dan kaki sering terpengaruh oleh kondisi auto-imun. "Bergerak tidak bersama sebagaimana mestinya," ujar Jake.
"Orang dengan bentuk-bentuk arthritis memiliki sendi kaku di pagi hari, tapi rematik athritis dapat beberapa jam sebelumnya. Cairan pada sendi yang membuat bengkak, dan jari-jari kaki sering merasa sensitif, dan lembut," tutur Jake.
No comments:
Post a Comment